Puisi (Bali): Hidupe mondong sengsara Mangkin hidup besok mati Memanjakin kranjang padang Peteng lemah ye puponin Tan wangde tua lantas mati Sane keto pacang tepuk Puput dane nimbang manah Tumuli mebalik mulih Tur kecunduk Meme bapannyane jumah Puisi (Bahasa): Hidup membawa kesengsaraan Sekarang hidup besok mati Menjadi budak duniawi Hanya itu saja rutinitasnya Sudah pasti akan tua dan berakhir dengan kematian Itulah kenyataannya Teguhkanlah pikiranmu Menujulah pada jalan untuk kembali pulang Dan bertemu Sang penciptamu
Pengaturan: I Made Arsawijaya (Wawan) Instrumen: Gender wayang, vokal Musisi: Seni Sana Sini