Insitu Recordings

Insitu Recordings

Explorasi

Resonance

Open Albums (Growing Playlists)

Nada Hidup

Gamelan Pesel dari Br. Kehen, Desa Kesiman, Kec. Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali.
Nada Hidup adalah album full-length pertama yang menampilkan I Wayan Arik Wirawan (Arik) dan Gamelan Pesel inovatif (Est. 2016). Menggabungkan unsur-unsur Selonding dan Semar Pegulingan, instrumen unik Arik dengan kunci besi memberi ansambel warna timbre yang berbeda. Pesel, yang secara harfiah bercampur atau tumbuk bersama (Bali), mencerminkan bagaimana ansambel dikembangkan dengan menyatukan berbagai instrumen dari banyak pandai gamelan (pande) dari waktu ke waktu. Itu juga menghormati asal-usul ansambel ini — Pe[gulingan] sel[onding]. Meskipun Gamelan Pesel tampil secara teratur dalam berbagai pengaturan kinerja, mulai dari upacara dan ritual di pura hingga pameran musik baru dan inovatif, komposisi yang ditampilkan pada album ini menyoroti penguasaan main-main Arik atas repertoar Semar Pegulingan, baik dalam bentuk maupun teknik.
Juga tersedia dalam bentuk CD di lokasi tertentu. Hubungi kami untuk detailnya.
Imprint: Insitu Recordings
Released: 2017/09/19
Length: 95 menit

Track Details

1. Ayuning
Karya instrumental ini terinspirasi dari kecantikan dan paras ayu gadis Bali. Pesona dan aura yang terpancar membuat remaja lelaki berbunga-bunga dan mengaguminya.
Komposer: I Wayan Arik Wirawan (Arik)
2. Kerulut
Di Bali, Tumpek Kerulut merupakan hari dimana kita memuja Sang Hyang Semara Ratih yang merupakan simbol dewa dewi kasih sayang. Karya ini mengilhami kasih sayang tersebut dengan diterjemahkan ke dalam bentuk musik. Selain memuja dewa dewi kasih sayang, pada Tumpek Kerulut juga merupakan hari suci untuk gamelan di Bali.
Komposer: I Wayan Arik Wirawan (Arik)
3. Muda Langen
Muda/remaja, langen:ngelangenin/menikmati, yang mana karya ini merupakan terjemahan dimana anak muda yang menikmati dunianya sebagai proses dirinya dalam menjalani kehidupan di dunia.
Komposer: I Wayan Arik Wirawan (Arik)
4. Lantur
Proses demi proses dalam kehidupan harus dilalui oleh setiap insan manusia di dunia. “Lantur atau Ngelanturin” berarti dalam bahasa Indonesia (melanjutkan) berbagai jenjang serta proses kehidupan di dunia.
Komposer: I Wayan Arik Wirawan (Arik)
5. Jangkep
Ada banyak persepsi tentang dunia seperti halnya manusia di dalamnya. Baik atau buruk, setiap orang berhak atas sudut pandangnya masing-masing. Namun, jika kita ingin mencapai sesuatu bersama-sama, kita harus berusaha untuk mencapai kesadaran yang bersatu. Jangkep (menjadi satu) adalah penerapan konsep ini ke dalam bentuk musik.
Komposer: I Wayan Arik Wirawan (Arik)
6. Cakup Lima
Banyak makna mendalam yang bisa ditelaah dari “cakup lima” (mencakupkan tangan). Ada cakup tangan di ubun-ubun dan ada yang di dada. Mencakupkan tangan dalam hal berdoa atau memberi salam seyogyanya memberikan rasa tenang kepada kita untuk bisa menjalani hari-hari dengan penuh rasa dan suka cita.
Komposer: I Wayan Arik Wirawan (Arik)
7. Tabuh Petegak Bebarongan Uyang Uyang
Menerawang jauh di kehidupan manusia, beragam perasaan emosional yg tumbuh dari dalam diri sengaja maupun tidak sengaja tentu dapat dinikmati, dirasakan, diresapi dan dimaknai oleh orang itu sendiri. Sebagai contoh perasaan gundah, galau, tanpa arah menjadi acuan oleh penggarap untuk membangun komposisi ini.
Komposer: I Wayan Arik Wirawan (Arik)

Album Credits

Musisi

Terompong: I Wayan Arik Wirawan (Arik Kesiman)
Kendang lanang: I Wayan Dedy Purnamantha
Kendang wadon: I Wayan Eka Darma Putra
Gangsa kantilaan: I Nyoman Yuda Pertama Putra, I Putu Adi Partha, I Gede Arimbawa, Ika Yana Adnyana
Suling: I Wayan Partha Wijaya, I Wayan Srutha Wiguna, I Nyoman Ari Setiawan, I Ketut Adi Wirawan, I Wayan Nuka Ariasa, I Made Sudira, I Putu Heriawan, I Putu Arya Agus Sardi
Kecek: I Putu Agus Swanjaya Eka Wahyu, I Made Suryadarmika
Kajar: I Kadek Adi Suardika
Gangsa pemade: I Putu Eka Arya Setiawan, I Made Adi Sanjaya
Jublag: I Kadek Agus Sastrawan, I Wayan Angga Mahardika
Jegogan: I Gede Yudi Krisnajaya: I Wayan Sujatmika
Gong/klentong/gentorag: I Gusti Ngurah Priyaka

Production Credits

Recording date(s): 2017/03/19
Recording location(s): Br. Kehen, Desa Kesiman, Kec. Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali
Audio recording: Jonathan Adams, I Putu Deva Suryanegara (Arya), I Putu Gede Sukaryana (Balot)
Video recording: I Putu Gede Sukaryana (Balot)
Crew: Sarah Lecompte-Bergeron
Audio mixing: Jonathan Adams
Audio mastering: Jonathan Adams
Video editing: I Putu Gede Sukaryana (Balot)
Photography: Jonathan Adams, Sarah Lecompte-Bergeron
Cover art: Jonathan Adams