Insitu Recordings

Explorasi

Resonance

Open Albums (Growing Playlists)

Pesta Nada

Gamelan Pesel of Br. Kehen, Desa Kesiman, Kec. Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali.
Pesta Nada menampilkan tujuh karya baru oleh I Wayan Arik Wirawan (Arik) yang menangkap keceriaan solidaritas para pemain yang menghidupkan karya-karya tersebut dengan Gamelan Pesel yang inovatif. Secara keseluruhan, materi ini condong pada suara-suara ceria dan mudah dinikmati yang berkontribusi pada popularitas grup ini, meskipun ada juga momen yang menunjukkan bahwa dunia suara yang berbeda mungkin telah membangkitkan imajinasi Arik. Efek pencampuran instrumen selonding dan semar pegulingan, yang menginspirasi desain unik Gamelan Pesel, juga sangat terasa di seluruh karya ini. Hal ini termasuk permainan melodi khas yang dihasilkan oleh interaksi instrumen-instrumen tersebut di nada rendah, serta timbre khas ansambel, yang dihasilkan dari perpaduan bilah besi selonding dengan gong perunggu semar pegulingan. Melodi yang catchy, hiasan melodi yang berliku, dan ritme yang energik dari Mecanda (bercanda) dan Pesta paling mencerminkan semangat judul album, sementara Segara (laut) yang penuh renungan membawa kita kembali ke akar musik istana Bali, dan Tabuh Petegak Bebarongan Guna Geni (api yang berguna) yang penuh semangat menunjukkan sinergi luar biasa dari grup ini.
Imprint: Insitu Recordings
Released: 2024/06/07
Length: 60 minutes

Track Details

1. Segara
Ketika itu duduk di pinggir pantai dan merasakan sesuatu yang mengagumkan. Membentang luas warna biru sepanjang mata memandang, pikiran lepas menembus damai, angin sepoi menggelitik kulit, hirupan nafas menyambut aroma segar, ritme ombak yang dinamis bertemu karang, sangat spesial dan menyenangkan.
Pencipta: I Wayan Arik Wirawan (Arik)
2. Elogan
Karya ini tercipta dari implementasi layang-layang yang lemah gemulai dan elok diterbangkan oleh angin di langit. Elogan atau ngelog merupakan gerakan perubahan posisi dari kiri ke kanan secara berulang-ulang. Dari gerakan layangan tersebut, mata, hati dan pikiran ingin menuangkannya ke dalam karya gamelan.
Pencipta: I Wayan Arik Wirawan (Arik)
3. Nafas
Manusia selalu bernafas, terkadang normal, terkadang cepat, terkadang lambat, menurut bagaimana dia membawa nafas tersebut dalam celah-celah kehidupannya.
Pencipta: I Wayan Arik Wirawan (Arik)
4. Makenyir
Siratan wajah yang berseri-seri dan ceria merupakan sumber imajinasi karya gending instrumental ini.
Pencipta: I Wayan Arik Wirawan (Arik)
5. Mecanda
Mecanda dalam Bahasa Indonesia yang berarti bercanda mengisyaratkan bahwa di dalam karya ini, elemen-elemen musiknya ditujukan untuk sesuatu yang jenaka dan menarik.
Pencipta: I Wayan Arik Wirawan (Arik)
6. Pesta
Ceria, gembira, asik, lepas, seru, begitulah pesta…
Pencipta: I Wayan Arik Wirawan (Arik)
7. Tabuh Petegak Bebarongan Guna Geni
Guna berarti berguna, geni berarti api, Guna Geni berarti kegunaan dari api sebagai kelangsungan hidup di dunia ini. Terinspirasi dari besarnya kegunaan api di dunia, terciptalah tabuh petegak bebarongan yang berjudul Guna Geni. Kotekan gangsa menyulut bagai api, pukulan kendang memberikan kejutan panas membara serta liukan api mengisprirasi permainan ritme serta melodi.
Termasuk, pelapasan setelah sesi rekaman yang panjang namun membuahkan hasil…
Pencipta: I Wayan Arik Wirawan (Arik)

Album Credits

Musisi

I Wayan Arik Wirawan
I Nyoman Yuda Pertama Putra
I Gede Yudi Krisnajaya
I Putu Adi Partha
I Gede Arimbawa
I Wayan Eka Dharma
I Wayan Dedy Purnamanta
I Putu Eka Arya Setiawan
I Wayan Sujatmika
I Made Adi Sanjaya
I Gede Arimbawa
I Putu Agus Swanjaya Eka Wahyu
Kadek Adi Suardika
I Wayan Nuka Ariasa
Ika Yana Adnyana
I Wayan Angga Mahardika
I Nyoman Ari Setiawan
I Made Suryadharmika
I Wayan Srutha Wiguna
Kadek Agus Sastrawan
I Wayan Partha Wijaya
I Putu Arya Agus Sardi

Production Credits

Recording date(s): 2023/07/23
Recording location(s): Br. Kehen, Desa Kesiman, Kec. Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali
Audio recording: Jonathan Adams, Zachary Hejny
Video recording: I Putu Gede Sukaryana
Crew: Ethan Rohl
Audio mixing: Jonathan Adams
Audio mastering: Jonathan Adams
Video editing: I Putu Gede Sukaryana
Photography: Ethan Rohl
Cover art: Jonathan Adams